WELCOME TO MY WORLD

Hi! 안녕하세요! 大家好! はじめまして!

Jumat, 12 Februari 2010

Sinopsis TWILIGHT


TWILIGHT

Isabella Swan, meninggalkan Phoenix (Arizona), kota terbesar kelima di USA, menuju Forks, kota kecil di Semenanjung Olympic, barat laut Washington. Dibandingkan dengan Phoenix dan kota-kota lain di Amerika Serikat, Forks memiliki frekwensi hujan lebih sering. Tentu saja itu bukan hal yang menyenangkan baginya. Keputusan Bella untuk tinggal dengan ayahnya, Charlie Swan, yang juga merupakan kepala polisi di Forks semata-mata karena tidak ingin mengusik kebahagiaan Renee, ibunya. Sang ibu baru menikah lagi dengan Phil, seorang pemain bola dari liga kecil, setelah cerai dari ayahnya.

Bella sadar penampilannya sama sekali tidak mencerminkan seorang dari Arizona. Dia tidak berkulit cokelat, tidak sporty, tidak pirang dengan kemampuan main voli atau pemandu sorak, dan tidak memiliki kemampuan koordinasi antara tangan dan mata untuk berolahraga dengan baik. Sebagai siswa ke-358 di SMA Forks, Bella tahu dia akan menjadi siswa baru yang aneh dan mengundang rasa penasaran.

Tetapi Bella tidak sadar, ia memiliki aroma, aroma yang menggoda dan menggiurkan. Aroma yang membuat Edward Cullen, seorang siswa SMA Forks, tidak dapat mengabaikan kehadirannya. Padahal, santer beredar kabar, Edward tidak pernah berkencan dengan siapapun, seolah-olah tidak ada perempuan di Forks yang cukup sempurna di matanya.

Edward Cullen adalah laki-laki yang luar biasa tampan dan mempesona. Dengan tubuh indah, rambut perunggu, kulit halus dan putih, mata yang kerap berubah warna menjadi emas, dan suara bernada rendah yang sangat lembut, Edward menjadi pesona yang tidak dapat Bella tolak. Dia adalah anak dari dr. Carlisle Cullen dan Esme Cullen. Dia juga memiliki beberapa saudara antara lain Emmett Cullen, Rosalie Hale, Alice Cullen dan Jasper Hale.

Pada awalnya, Edward berniat menjauhi Bella. Namun, setelah mencoba, dia gagal. Bahkan dia menjadi terobsesi dengan kehidupan Bella. Ketika Bella nyaris disergap maut, Edward bertindak bak pahlawan super. Tindakan yang semakin menjerat Bella ke dalam pesona Edward dan berbuntut menyusupnya Edward ke dalam mimpi Bella.

Di Forks Bella mempunyai beberapa teman, diantaranya Jessica, Angela, Mike, Eric,dan sahabat terbaiknya Jacob Black. Jacob adalah anak dari Billy Black, sahabat Charlie. Jacob dan teman-temannya terlihat sangat membenci Edward. Hal itu terlihat dari reaksi negatif yang ditunjukan teman-teman Jacob saat Bella bercerita tentang Edward.

Jacob bercerita banyak tentang Legenda Quileutes pada Bella di La Push. Legenda itu menceritakan bahwa bangsa Quileutes yang merupakan keturunan serigala adalah musuh dari keturunan keluarga Edward. Kakek buyut Jacob mendapati keturunan keluarga Edward berburu di tanah Quileute.

Bella makin penasaran dengan legenda yang diceritakan Jacob. Ia juga mengalami kejadian-kejadian aneh saat bersama dengan Edward, hal-hal itu membuat Bella semakin tergoda untuk mencari tahu tentang Edward, sampai akhirnya dia mengetahui bahwa Edward adalah seorang vampir. Mengetahui jati diri Edward sebagai vampir tidak mengenyahkan perasaan cinta Bella. Kendati maklum ada sebagian diri Edward yang dahaga akan darahnya, Bella tetap mencintai Edward, tanpa syarat. Hal ini tentu saja membahagiakan Edward. Namun, dia sadar cintanya pada Bella sama seperti cinta singa masokistik kepada domba bodoh atau mencintai dengan menyakiti diri sendiri. Bahkan, dia berpendapat, membiarkan dirinya berduaan dengan Bella adalah sebuah kesalahan, kesalahan yang tidak pernah mungkin dilakukan klan vampirnya.

Memang, seperti keluarga Cullen, Edward tidak minum darah manusia. Dan untuk melegakan rasa hausnya, Edward memilih darah singa gunung guna memenuhi kebutuhannya. Tetapi, Bella begitu menggoda, aromanya begitu kuat merasuk dalam diri Edward. Edward khawatir suatu saat dia tidak dapat menahan diri untuk menancapkan gigi di leher Bella dan menjadikan gadis kesayangannya ini makhluk terkutuk seperti dirinya.

Edward sadar Bella mencintainya seperti dia mencintai Bella. Tetapi Edward juga sadar bersama dirinya, Bella menjadi dekat dengan bahaya. Mencintainya berarti membuat Bella menjadi semakin dekat dengan bahaya. Dan mencintai Bella juga berarti terus mengawasi Bella di setiap kegiatannya. Mungkin jika bisa membaca pikiran Bella, Edward pasti bisa mencegah supaya gadis ini tidak bertindak gegabah. Sayangnya hal ini tidak dapat dilakukan Edward. Karena meski memiliki kemampuan membaca pikiran orang, Edward tidak dapat membaca pikiran Bella.

Pada suatu hari Edward mengajak Bella untuk mengunjungi rumahnya. Akan tetapi kehadirannya malah membuat Rosalie marah. Namun untungnya tidak semua seperti Rosalie. Alice, Emmett, Esme dan Carlisle, terlihat menyambut hangat kehadiran Bella. Begitupun saat pertandingan baseball. Tentunya pertandingan ini bukan menjadi pertandingan baseball biasa, karena pertandingan baseball ini dilakukan oleh vampir.

Saat di tengah-tengah pertandingan, tiga vampir lain (Laurent, James, dan Victoria) singgah di Forks dalam perkelanaan mereka. Ketiganya bukanlah vampir seperti keluarga Cullen. Mereka adalah vampir pemburu yang memuaskan kebutuhan darahnya dengan membunuh manusia. Ya, Bella bukan satu-satunya manusia di Forks, tetapi aromanya yang lezat, aromanya yang menggiurkan berhasil mengusik James. Kemungkinan meneguk darah Bella menjadi petualangan yang menantang bagi James.

Karena khawatir pada Bella, Edward pun membawa Bella pergi dari area baseball yang ada di tengah hutan itu ke tempat yang jauh lebih aman yang berarti jauh dari Forks. Mendengar hal itu, Bella menjadi takut sekaligus bingung. Dia bingung karena dia tidak tahu apa yang harus dikatakannya pada ayahnya nanti, karena ayahnya juga tidak tahu apapun tentang vampir. Akhirnya dia berkata pada ayahnya bahwa dia ingin mengunjungi ibunya di Arizona.

Sebelum berangkat Edward membawa Bella kerumahnya. Mereka menyusun siasat untuk mengalihkan perhatian James. Untuk mengalihkan James, Rosalie memakai jaket Bella dan James pun mengikutinya, namun itu tidak berlangsung lama. Dan Bella untuk sementara ini berhasil lolos karena siasat itu. Alice dan Jasper membawanya jauh dari Forks. Sampai akhirnya Alice yang bisa memperkirakan kejadian yang akan datang, melihat kalau James berbalik arah mengikuti Alice dan Jasper. Dan Alice pun melihat kalau James berada di studio balet yang dulu pernah digunakan Bella untuk berlatih.

Handphone Bellapun berbunyi, dan ternyata itu dari James yang menggunakan telepon rumah Bella. Bella kaget dan takut James akan menyakiti ibunya. Di telepon, James berkata bahwa dia tidak akan menyakiti ibunya, jika dia datang tidak bersama keluarga Cullen. Akhirnya dia memutuskan menemui James seorang diri.

Di studio balet, James hampir saja membunuh Bella. Tapi untungnya Edward segera datang untuk menyelamatkan kekasihnya, Bella. Terjadi pertarungan sengit antara Edward dan James yang haus akan darah Bella. Saat Edward akan membawa lari Bella, James berhasil menghalanginya dan membuat Edward terpental jauh. Dan sialnya kesempatan membuat Edward jauh dari Bella, juga membuat James berhasil menggigit tangan Bella dengan taringnya itu. Sebelum James berhasil menyebarkan racunnya lebih banyak, Edward menyerangnya lagi. Dan Edward berhasil membuat James tidak berdaya, karena darahnya telah dihisap oleh Edward.

Keluarga Cullen pun datang untuk menahan Edward yang semakin membabi buta James dan menyelamatkan Bella yang sudah tergeletak lemas dan tak berdaya melawan racun yang diberikan James yang semakin merasuk di tubuhnya. Alice terus memegang Bella agar dia tidak memberontak, sementara Carlisle mencoba untuk menahan darah Bella yang terus mengalir. Emmett dan Jasper pun berhasil melanjutkan langkah yang dilakukan Edward, yaitu membunuh James dan membakarnya. Dan Edward sekarang, tengah mengalami kecemasan melihat Bella tidak berdaya dan kebimbangan, karena hanya dengan mengeluarkan racunnya Bella akan selamat. Dan yang membuat Edward bimbang adalah jika dia menghisap darah Bella untuk mengeluarkan racun, dia tidak akan bisa menghentikannya. Dan karena perjuangan Edward, Bella pun selamat dan segera di bawa ke rumah sakit. Tapi, Victoria, vampir yang juga merupakan kekasih James, menyimpan dendam yang sangat besar pada Bella ataupun keluarga Cullen. Dan dia juga berniat untuk membalas dendam, namun apapun yang terjadi Edward akan terus berada disamping Bella dan melindunginya dalam situasi apapun.


"Ini semua aku tulis karena ini adalah tugas yang diberikan guru Bahasa Indonesiaku . . hehe . aku tulis aja di blog . . abis bingung mau nulis apah . . hehe ."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar